Budidaya Ikan Cupang Hias dengan Artemia

 

Budidaya Ikan Cupang Hias dengan Artemia


Budidayaikan cupang hias tidak perlu modal yang besar, karena media untuk budidaya dan pembesaran bisa menggunakan baskom atau ember saja. Faktor paling penting dalam budidaya ikan cupang hias ialah pakan untuk larva / burayak ikan cupang.

Ada banyak jenis pakan yang bisa digunakan untuk larva / burayak cupang. Bagi peternak yang sulit untuk medapatkan pakan alami bisa menggunakan artemia cyst ( telur artemia ). Melalui proses kultur / penetasan yang sangat gampang artemia sangat cocok untuk dijadikan pakan larva ikan cupang.

Artemia memiliki bentuk yang sangat kecil sehingga mudah untuk dimakan oleh larva ikan cupang. Kandungan protein tinggi , karbohidrat dan asam amino dapat mempercepat proses pembesaran larva ikan cupang.

 

Cara kultur artemia cyst ( telur artemia )

Salam Ikan Cupang ...


Cara kultur artemia :

- Media yang digunakan ialah botol air mineral ukuran 1.5 liter. Potong bagian bawah botol, letakkan botol dalam kondisi terbalik. Bagian luar botol ditutup dengan kertas koran.

- Isi botol dengan air kurang lebih 3/4 botol.

- Masukkan garam ikan sebanyak 2 sendok makan.

- Masukkan artemia cyst kurang lebih setengah sendok teh.

- Aduk pelan - pelan.

-  Masukkan batu aerator sampai ke dasar botol dan nyalakan aerator.

Proses penetasan akan berlangsung kurang lebih 24 jam dan akan menjadi larva artemia buat santapan lezat larva ikan cupang. Terlihat seperti kutu air dengan ukuran yang sangat halus.

Larva cupang baru mulai kita beri makan setelah 3 hari dari saat telur nya menetas. Jadi kultur artemia cyst dapat dimulai setelah indukan ikan cupang bertelur di media ternak.


 

 

 

 

Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url